Pantai Drini : Sebuah Pulau Karang yang membentang


Pasar Bulu Semarang
Pantai Drini, Sumber  Foto : Instagram

Pantai Drini, Pantai Perawan Jogja



Pantai Drini, Pantai Perawan, merupakan sebuah pantai di Jogja yang menyuguhkan kejernihan air lautnya. Oleh penduduk setempat pantai ini sering disebut dengan Pantai Perawan karena air yang bening dan dingin, yang akan memanjakan mata pengunjung untuk dapat langsung melihat pemandangan dasar pantai yang menawan. Selain itu, udara yang bersih dan pasir pantai yang putih juga menjadi faktor munculnya julukan Pantai Perawan.

Lokasi



Berlokasi di Desa Banjarejo, desa yang terletak di ujung selatan Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di Kecamatan Tanjungsari. Merupakan daerah terpencil yang masih jarang dikunjungi wisatawan beberapa tahun lalu, namun dari tahun ketahun pengunjung pantai ini meningkat secara drastis apa lagi ketika hari besar nasional dan hari libur. Dari Kota Jogja, pengunjung wajib menempuh jarak 60 KM untuk dapat menginjakkan kaki di pantai ini, yaitu sekitar 2-3 jam perjalanan. Jarak tersebut tidak akan terasa karena selama diperjalanan akan disuguhkan pemandangan-pemandangan wilayah gunung kidul yang jauh akan istilah kemacetan.

Biaya Masuk



Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pantai ini tidak perlu mengeluarkan kocek yang dalam, karena untuk hari-hari biasa, biaya untuk masuk ke pantai ini adalah setara dengan nasi ayam plus es teh di jogja, yaitu Rp.10.000, sedangkan untuk hari-hari besar dan hari libur kemungkinan akan naik beberapa persen.

Jalan Menuju Pantai



Jalan yang mulus tapi berkelok-kelok dan melewati daerah berbukit akan menjadi pengalaman tersendiri bagi wisatawan yang akan memasuki lokasi pantai ini. Infrastrukur jalan menuju Pantai Drini cukup memadai, sehingga kendaraan dapat langsung menuju lokasi parkir Pantai Drini, bayar tiket masuk dulu cuy. Ada tipe cara masuk dan tempat parkir di pantai ini, satu untuk kendaraan kecil (mobil dan motor beserta keluarganya) satunya lagi untuk kendaraan besar seperti bis dan kendaraan besar lainnya.

Dua Wajah Pantai Drini



Pantai Drini memiliki dua sisi yang masing-masing mempunyai view yang berbeda. Dua sisi ini dipisahkan oleh sebuah Pulau Karang yang disebut dengan Pulau Drini. dipulau tersebut banyak ditumbuhi santigi (Pemphis acidula), atau masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah Drini, dan hal tersebut yang menjadi alasan kenapa dinamakan dengan Pantai Drini, seperti itu. Untuk dapat ke Pulau tersebut, pengunjung harus rela mendaki cukup tinggi melalui anak tangga buatan yang cukup rapi. Diatas pulau ini, pengunjung akan disuguhkan beberapa perbukitan dan tempat foto menarik yang pastinya akan menambah koleksi postingan sosial media.

Ombak dan Pasir



Pantai Drini Merupakan salah satu pantai yang memiliki  ombah besar diwaktu dan musim tertentu, namun tetap saja tidak seganas dan sekejam ombak di Pantai Parangtritis.Pasir ? Pasir di pantai ini adalah Pasir Putih, yang sebagian diselimuti air laut yang dangkal yang cukup luas . Tapi hati-hati terhadap Palung-nya.

Fasilitas Pendukung



  • Gazebo, bagi pengunjung yang hanya ingin menikmati suasana Pantai Drini dan tidak mau berpanas-panas (berbayar)
  • Tikar, suasana klasik saat piknik (berbayar)
  • Warung-warung khas Jogja (berbayar)
  • Toilet (berbayar)
  • Cendera Mata (berbayar)
  • Perahu kecil (berbayar)
  • Perlengkapan snorkling (berbayar)
  • Payung (berbayar)
  • Penginapan (berbayar)

Cendera Mata



Udang dan ikan asin, kenapa ? ya, karena sebagian besar mata pencaharian penduduk di sekitar pantai adalah nelayan, sehingga akan banyak ditemukan udang dan ikan asin di warung-warung yang tentunya juga dapat dijadikan oleh-oleh buat yang dirumah.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Blawong Kulon, Desa ditengah awan dengan sejuta pemandangan

Image
Foto-foto di Blawong Kulon " . . .Entah bagaimana caranya, desalah masa depan kita, Keyakinan ini datang begitu saja, Karena aku tak mau celaka . . . " begitulah iwan fals menggambarkan sebuah desa dalam lirik salah satu lagunya dengan judul "Desa". Mungkin benar adanya, untuk seseorang yang masa kecilnya terhabiskan di sebuah desa, maka kemanapun mereka pergi, tidak akan bisa hilang tentang kenangan dibenaknya. Pemandangan alam, aktifitas penduduk, udara segar jalan setapak dan lain sebagainya menjadikan sebuah desa selalu membuat sesorang untuk enggan beranjak ketika menghampirinya. Desa Blawong Kulon yang berada dii kawasan Kabupaten Temanggung merupakan sebuah desa didataran menengah-tinggi :) dengan pemandangan menawan yang wajib kalian mampiri (Kunjungi). Akhir pekan mungkin waktu yang tepat untuk walking arround di desa ini. Berikut adalah foto yang admin ambil dari instagram di @visitblawong  1. Tampak dari kejauhan suasana yang begitu harmonis ...
Read more

Gedung Lembu Sora, Boyolali

Image
Gedung Lembu Sora, Boyolali Gedung dengan biaya pembuatan mencapai 2.7 miliar rupiah, merupakan salah satu ikon kebanggaan Kota Susu, Kabupaten Boyolali. Bangunan tersebut menyerupai hewan sapi yang sedang ndekem (duduk/bersimpuh) yang tentunya memliki ukuran berlipat-lipat lebih besar dari hewan sapi pada umumnya, yakni memiliki ukuran tinggi mencapai 11 meter dan luas bangunan 160 meter persegi. Pengunjung yang singgah ke Kabupaten Boyolali pasti tidak lengkap apabila belum mampir ke gedung ini. Lokasi Berada pada lingkungan sekitar Kantor Setda Pemkab Boyolali, atau lebih tepatnya di sisi utara alun-alun Boyolali di Kemiri. Sejarah Dibangun oleh Pemerintah Daerah yang digunakan untuk gedung pertemuan, atau kunjungan tamu dari luar kota. Bangunan ini selesai dibangun pada pertengahan November tahun 2015. Bentuk bangunan dibuat spesifik dengan ikon Boyolali, yaitu Sapi Perah yang tengah mendekam. Fitur Gedung Lembu Sora akan sangat ramai pengunjung...
Read more

Green Canyon, Pangandaran

Image
Green Canyon Jika Grand Canyon berada di Amerika, maka Green Canyon berada di negara tercinta, Indonesia. Wisata yang terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Provinsi Jawa Barat ini berawal dengan nama Cukang Teneuh yang berarti "jembatan yang terbuat dari tanah". Nama Green Canyon sendiri merupakan pemberian dari seorang turis Perancis, Bill Jhon. Harga Tiket Masuk Mengutip dari mypangandaran.com , harga tiket perahu untuk sampai ke lokasi adalah Rp.250.000,- dengan kapasitas maksimal 6 orang per perahu. Jika kalian ingin berenang, maka siap-siap tambah Rp.100.000,- per perahu-nya, dan itu pun dibatasi dengan durasi waktu 30 menit. Jarak dari Dermaga Ciseureuh Untuk akses perahu sendiri dibatasi dari jam 7.30 - 16.00 WIB (bisa saja berubah sewaktu-waktu), dengan lama perjalanan 30 hingga 40 menit. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan khas perairan Cijulang, perairan yang tenang dan dipenuhi oleh perahu-perahu lain yang juga sedang...
Read more